Arestia
terus dirundung penderitaan. Dia harus bergelut dengan Thallasemia
seumur hidup. Penyakit itu juga yang merenggut kehidupan kakak-kakaknya.
Ayah dan ibunya pergi karena kecelakaan. Binsar, suami yang sangat
dicintainya, ternyata menikahinya hanya untuk balas dendam dan
memperlakukannya dengan amat kasar. Bahkan, Arestia dituduh membunuh ibu
Binsar, mertuanya sendiri.
Penderitaan yang bertubi-tubi itu belum juga membuka hati Arestia untuk memahami apa rencana Allah di balik penderitaan yang tiada hentinya itu. Hingga akhirnya. Akhir kisahnya…? Coba temukan sendiri di dalam buku ini.
Penderitaan yang bertubi-tubi itu belum juga membuka hati Arestia untuk memahami apa rencana Allah di balik penderitaan yang tiada hentinya itu. Hingga akhirnya. Akhir kisahnya…? Coba temukan sendiri di dalam buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar