Rabu, 30 Desember 2015

Hari Masak Untuk Abi

Dialah abi, ☺ lelaki super yang ada di rumah🏠 kami, hari itu abi menunjukkan kebolehannya memasak steak, berbekal searching resep dari om google dan sedikit arahan dari chef rumah kami alias ummi, maka kegiatan memasak abi berjalan dengan lancar, dan menghasilkan steak empuk yang oisi di lidah,,Selamat buat abi, abi sdh lulus challenge memasak . kami akan buat challenge yang lainnya dan akan kami nantikan pembuktiannya

Minggu, 13 Desember 2015

Baper setelah nonton sambutan anak - anak kanada untuk pengungsi Suriah

Cinta, satu kata dengan berjuta makna kebaikan dikandungnya,,apa jadinya jika seluruh penghuni di bumi ini diliputi rasa saling menencintai,, indah nian rasanya..

Semoga cinta dan tulus nan suci itu jualah yg menggerakkan hati Perdana Mentri Kanada Justin Trudeau, untuk membantu para pengungsi dari Suriah. Terharu rasanya saat melihat cuplikan video di you tube sambutan anak- anak kanada yang menyanyikan lagu tholaal badrunalaina untuk pada pengungsi suriah yang tiba di kanada. Smg kalian mendapati hidup yang lebih baik lagi..
Untuk pak perdana Mentri Justin Trudeau, Good job Sir
smg Suatu hari nanti Allah berkenan untuk menjadikan dirimu saudara seaqidah kami...aamiin

Ini Waktunya Engkau untuk Kembali

Hei, kamu yang ada di seberang sana, sekarang saatnya kamu kembali, perjalananmu nampaknya sudah cukup jauh, kemarilah biar ku bantu dirimu
Beginilah hidup, engkau harus kuat.
Bukankan berawal dari engkau seharusnya segala sesuatu itu..
Kembalilah...Kembalilah...
Engkau tahu,,, bahwa...kau terlahir untuk menciptakan sejarah.
Mari kita kembali bersama, aku dan engkau,,aku yakin jika kita bersama kita lebih kuat. Mungkin sekarang kau bingung, lelah, dan takut..,,tenangkanlah dirimu, Allah tak pernah tidur, Ia selalu ada didekatmu, lebih dekat dari apapun.
Kembalikan semua keyakinanmu,
Mendekatlah, akan kucari "api semangat" dan kukobarkan ia padamu..
Jadikan hari ini hari yang baru bagimu..
Tersenyumlah...
Tataplah dunia dengan berjuta asa
Dunia kan takluk padamu, bukanlah untuk itu ia diciptakan...
You can do it...
Semangat... aku kini disampingmu...

Sabtu, 12 Desember 2015

Selamat datang di rutinitas barumu

Barusan aku mencoba membaca ulang tulisanku sebelum ini,,hehe..rasanya sedikit memaksakan dan kaku, tapi.. tidak masalah, itu bagian dari proses belajarku..
Menulis.. menulis.. setiap hari,
Orang - orang besar menjadikan menulis sebagai kebiasaan mereka, bahkan ada seorang tokoh, aku lupa namanya, hehe..nanti jika aku ingat akan aku posting  kembali, beliau tdk tidur jika dalam hari itu beliau belum menulis sebanyak 35 halaman. Warbiasah kan :-)

Ayoo... kita jadikan menulis sebagai kebiasaan..

Menyemangati diri sendiri..:-) :-)

Jumat, 11 Desember 2015

Aku dan latihan menulis

Belakangan, semenjak namaku masuk dalam jadwal menulis opini dari KP KAMMI KALTIM, aku tergerak mencoba kembali mengajak lebih sering jari jemariku menari-nari sesuka hati di atas keyboard smartphoneku. Menyentuh huruf demi huruf agar terangkai sebuah kata, susah pada mulanya, karena sebenarnya aku tidak terbiasa menulis dengan bahasa yang formal dan baku, meskipun saat SMA aku pernah bergabung di FLP (Forum Lingkar Pena ) Bontang. Tapi aku akan terus mencoba dan berlatih. Menemukan kata yang tepat agar kemudian tersusun sebuah tulisan yang bermanfaat.
Menulis,.. mendengar kata itu rasanya seperti sebuah tantangan yang tiada akhir, karena berpatokan bahwa tulisan  yang kita tulis untuk di ikutsertakan dalam sebuah perlombaan menulis,ataukah, sebuah tulisan yang harus mendapat sanjungan, seharunya untuk memulai..kita butuh lepas, bebas dan mengalir saja, tak perlu risau dengan penilaian orang lain..biar saja kita bersama waktu dan tulisan - tulisan kita menjadi bagian dari proses belajar menulis, asalkan yang perlu di catat, bahwa tulisan yang kita buat haruslah bisa kita pertanggungjawaban. Aku jadi ingat saat aku masih kecil, ada sebuah mainan yang sering aku mainkan. Mainan itu terbuat dari kayu berbagai bentuk dan ukuran. Aku menyebutnya dengan "balok-balokan" jika aku ingin membuat sebuah istana, aku akan memilih balok - balok yang cocok untuk di susun dan di pandang sehingga terbangunlah sebuah istana, begitu juga saat aku ingin membangun rumah,kandang, dsbt. Menulis kurasa juga hampir sama seperti aktivitas bermain balok - balokan, tulisan seperti apa yang ingin di buat, apa tujuan tulisan itu dibuat, apa kata-kata yang cocok untuk dirangkai agar ia terlihat seperti "bangunan" yang kita inginkan. Tak perlu bingung apa yang akan menjadi bahan tulisanmu, kamu hanya perlu membuka telinga, mata dan hatimu lebih lebar,luas , dan dalam. Dan bahan tulisanmu seketika muncul dengan sendirinya. Dan yang tidak kalah penting adalah, bangun persepsi dalam dirimu bahwa kamu juga memiliki bakat menulis, kamu bisa menulis dan menulis itu mudah. Lebih baik menjadi seorang yang tak punya bakat menulis, tapi tekun mengasah kemampuannya, dibandingkan seorang penulis handal berbakat yang tak tekun.
Semangat berlatih!!!
Mari kita berkondribusi untuk perubahan yang lebih baik melalui kata-kata

#selfremender
#menyemangatidirisendiri
#mariberlatih
#janganputusasa
#kamupastibisa
#semangat


Cara Menulis Opini dan Menembus Koran

Cara Menulis Opini dan Menembus Koran

Banyak penulis ingin melihat tulisan opini mereka terbit di media masa tertentu. Hanya saja tidak semua opini yang mereka kirimkan diterima. Saking seringnya ditolak, banyak penulis (penulis pemula khususnya) putus asa lalu memutuskan untuk tidak mengirimkan tulisan mereka lagi. Lalu muncullah anggapan bahwa menulis opini itu susah. Benarkan demikian? Lalu bagaimana cara menulis opini dengan baik sehingga bisa menembus koran?
Beropini Itu Mudah
Sebenarnya menulis opini itu tidak susah. Anda bisa menyelesaikannya dengan mudah dan sangat cepat. Tidak percaya! Teruslah membaca.
Kita yang bernama manusia adalah makhluk pembicara. Kita sangat suka bicara dan tentu juga sudah sangat sering beropini, bahkan hampir tiap hari. Coba perhatikan kebiasaan kita sehari-hari. Ketika nonton berita, kita sering berkomentar terhadap perilaku orang yang ada di dalam berita itu. Misalnya kita sering geram dengan ulah pemimpin yang tidak adil, kita spontan mengkritiknya, “Gimana sih si (pejabat) ini, marah-marah melulu. Padahal banyak cara yang bisa diselesaikan dengan tidak marah-marah.”
Kita juga biasa sebel dengan siaran televisi kita yang banyak menayangkan program tak bermutu, lalu kita mengkritisinya, “Siaran nggak mutu, dangdutan, cinta-cintaan, ngakak-ngakak,  bikin rusak generasi.”
Atau kita juga sering kesal sama teman kita yang curang dalam bisnis, lalu kita tulis isi hati kita di Facebook , “Teman jangan makan teman, yang dimakan itu nasi biar perut kenyang.”
Kita sering sekali memberi reaksi atau kritisi atau sikap diri terhadap setiap apa yang kita lihat, dengar dan rasa. Sebab kita manusia memang begitu, senang sekali mengritik. Nah, sebenarnya “hobi” mengritik kita itu adalah modal awal untuk menulis opini. Tinggal ditindak lebih serius dalam bentuk tulisan.
Saatnya Menulis
Daripada kritikan hanya kita teriakkan di dalam hati saja atau untuk sekedar melampiaskan emosi atau kita obrolkan untuk teman dekat saja, itu kurang dahysat dampaknya. Agar kita bisa berbagi lebih banyak manfaat kepada banyak orang, tulis dan kirimkan ke koran.
Ketika tulisan kita akan kita jadikan konsumsi umum, maka kita harus menyiapkannya dengan baik. Dan ada tiga point penting dalam menulis opini, dengan memahaminya dengan baik  kita bisa menulis opini dengan mudah.
1. Sudut Pandang. Sudut pandang dalam opini biasanya bicara tentang nilai-nilai yang kita jadikan pegangan untuk membahas sesuatu dan atau pisau bedah yang kita pakai untuk menganalisa sesuatu.
Lain orang lain pula sudut pandangnya. Kita memiliki sudut pandang yang berbeda-beda tergantung posisi dan kondisi kita; keyakinan dan ilmu kita; pengalaman dan pergaulan kita. Perhatikan gambar rombongan pengendara onta di bawah ini, dilihat dari depan gagah sekali, tapi bila dilihat dari belakang-bawah, (maaf) menjijikkan. Itulah sudut pandang, lain sudut pandang lain pula penilaian.
unta3Orang yang pro Obama akan menganggap obama sebagai pahlawan karena telah memerangi teroris. Tapi sebaliknya orang yang benci sama Obama akan menganggap Obamalah teroris dan penjahat perang karena telah banyak nyawa yang melayang karena invasinya di banyak negara.
obamaOrang yang anti kenaikan BBM akan menuduh penguasa yang zalim karena dengan kenaikan BBM semua harga naik dan mereka semakin tercekik. Tapi bagi mereka yang pro kenaikan BBM akan membuat seribu bujukan untuk membela keputusan  yang mereka anggap sebagai keputusan yang logis di tengah melemahnya keuangan negara.
Tiap kita punya sudut pandang yang unik, dan itu adalah alat kita membangun sebuah opini. Gunakan keunikan kita agar opini kita juga unik, khas.
Lalu bagaimana cara kita menggunakan sudut pandang kita dalam menulis opini? Jawabnya: gunakan kemampuan (ilmu, pengalaman, keyakinan) yang anda miliki.
Misalnya anda adalah anak SMA (yang ilmunya masih belum setinggi bintang di langit). Dan anda ingin protes tentang kenaikan BBM. Maka, sebelum menulis opini, hal pertama yang perlu anda lakukan adalah mendudukkan diri anda semestinya, secara wajar: seorang pelajar (bukan sebagai seorang ahli).
Sebagai seorang pelajar, cukup ambil sudut pandang diri dan lingkungan anda sendiri, jadilah diri anda sendiri: sebagai siswa yang kena dampak negatif kenaikan BBM, misalnya. Setelah mendudukkan sudut pandang anda, tahap berikutnya adalah menentukan ruang lingkup pembahasan.
2. Ruang Lingkup yang Sempit. Opini adalah tulisan pendek siap saji, ia seperti cerpen, pembaca sangat suka membacanya karena mereka bisa melumatnya sekali duduk. Jadi buatlah skup yang sempit dan jelas agar pembaca bisa mengambil benang merahnya.  Bahkan kita bisa membahasnya berdasarkan pengalaman yang kita rasakan sendiri.
Bila anda adalah anak SMA tadi, maka anda bisa membahas opini anda dalam lingkup yang anda kuasai, misalnya anda batasi bahasan anda hanya pada lingkup sekolah anda saja. Ya, semakin sempit linkupnya semakin baik. Kemudian kemukakan argumen anda dan dukung ia dengan fakta.
3. Argumen yang Kokoh. Untuk mendukung argumen kita, ada baiknya kita gunakan data dan fakta yang memadai. Argumen yang kuat harus mengakar pada sumber yang kuat. Sumber argumen itu bisa berasal dari fakta atau dari teori atau hukum.
Masih permisalan anda sebagai anak SMA di atas, ketika hendak memperkuat argumen “kenaikan BBM menyengsarakan rakyat”,  anda bisa mengangkat (sedikit) fakta berupa perbandingan kondisi uang jajan teman sekolah anda ketika sebelum kenaikan BBM dan setelah kenaikan BBM.
Atau misalnya anda bisa angkat bukti kondisi jumlah transaksi di kantin sekolah anda sebelum dan setelah kenaikan BBM, misalnya. Mungkin ada di antar pemilik kantin itu yang gulung tikar. Anda angkat itu sebagai pendukung argumen anda untuk menolak kenaikan harga BBM.
Ya, ini adalah opini yang unik!
Dalam menembus opini koran, terkadang pihak koran tidak hanya menuntut kekuatan argumen tapi juga keunikan bahasan. Pembahasan seperti di atas tentu menarik. Sebab anak SMA jarang berani mengirimkan opininya ke koran, dan anda juga membahasnya dengan unik, tentang kondisi perekonomian yang seret di sekolah anda karena kenaikan BBM. Dengan keunikan dan logisnya bahasan, mudah-mudahan opini anda bisa diterima nalar pembaca, terutama pihak koran, sehingga opini anda diterbitkan.
Yap, demikian tiga poin penting dalam menulis opini. Berikutnya, kegiatan kita adalah menyusun opini kita dalam bentuk struktur tulisan yang runut dan logis.
Struktur Opini
Biasanya opini itu terdiri dari pembukaan, isi dan penutup. Menulis opini lebih mirip dengan Menulis Artikel, terutama artikel argumentasi. Silakan baca disini tentang cara menulis artikel secara umum (termasuk artikel argumentasi).
Menembus Koran
Keunikan bukanlah satu-satunya bahan pertimbangan pihak koran menerima opini kita. Ada banyak pertimbangan, tiga hal yang paling penting adalah: (1) up to date alias kekinian, (2) kecepatan kita mengirimnya ke pihak koran dan (3) kerapian tulisan.
Opini yang kita tulis harus membahas keadaan terbaru, khususnya kejadian yang paling hangat (kalau bisa yang paling heboh). Sebab itulah inti koran, membahas kejadian setiap harinya. Dan ini harus kita barengi dengan kecepatan kita mengirimkan opini kita ke koran, sebab kalau telat nanti sudah diserobot sama yang lain yang lebih dulu. Dari itu, kecepatan juga dibutuhkan selain kebaruan dan keunikan.
Dan sebelum kita kirim, kita harus merapikan dulu tulisan kita, perlu ada sedikit pekerjaan edit-mengedit kata yang salah ketik. Sebab pihak penyeleksi sangat malas mengedit, sebab ada ratusan opini baru yang masuk ke mereka tiap harinya. Bila mereka milihat ada kata-kata yang salah ketik, akan sangat mungkin tulisan kita disingkirkan.
Tidak Tembus Koran Bukan Berarti Kiamat
Kebanyakan penulis pemula (termasuk saya dulunya) memanfaatkan koran sebagai wadah uji coba kualitas tulisan mereka. Bila tulisan mereka terbit berarti kualitas tulisan mereka sudah baik dan bila tidak terbit, berarti kualitas tulisan mereka tidak baik. Sebenarnya ini adalah anggapan yang salah.
Sebab banyak tulisan yang bagus yang dikirmkan ke koran tapi ditolak sebab, mungkin, kurang kontekstual, atau ide anda tidak satu ideologi dengan koran, kurang menarik dibaca, banyak kata-kata yang salah ketik, terlalu panjang atau terlalu pendek, atau karena telat ngirimnya, atau juga salah alamat kirim atau bahkan juga bisa jadi karena pihak yang bertugas mengecek email lupa membuka email opini kiriman anda.
Dari itu, ketika anda mengirimkan opini anda ke koran ternyata ditolak, maka jangan berkecil hati, mungkin kesalahan bukan pada diri anda. Lagi pula banyak penulis yang telah menerbitkan banyak karya tulis, bahkan ada yang bukunya menjadi best seller tidak pernah menembus media koran. Jadi bagi anda yang karyanya selalu ditolak jangan merasa rendah diri. Anda tetap bisa menciptakan tulisan yang bagus.
Tulisan yang bagus tidak tergantung pada tembus koran atau tidak. Tulisan yang bagus adalah tulisan yang alur berpikirnya logis, yang bermanfaat untuk orang banyak, yang orang butuh, yang bisa memberi nilai tambah untuk hidup orang, yang bisa memotivasi, yang bisa mencerahkan, yang bermutu.
Yap, demikian tulisan pendek seputar cara menulis opini. Semoga bermanfaat. Terima kasih telah sudi mampir :)

Sumber : caramenulisbuku.com/cara-membuat-opini/cara-menulis-opini.htm

Ummi lop yuuu

Assalamualaikum mublog
Tetiba jadi baper, msh ngesisa suasana rumah
Ummi, rasanya bersamamu 2 malam g cukup buat merasakan banyaknya cintamu..
Ummi...Semoga Kasih sayang Allah dari langit dan bumi senantiasa tercurah Untukmu...
Untuk ummi terbaikku
Ummi I luv U

Road to hari ibu...(apa rencana kita sodara- sodara?)

Jumat, 04 Desember 2015

desain for Bidang Pemberdayaan Perempuan KAMMI KALTIM

 Assalamualaikum..woro...woro forr all kader akhwat kami,,jgn lupa ya..lusa...
Spesial from Bidang Pemberdayaan Perempuan KAMMI KALTIM lohh
Ini desain bwt ro'an tp g jd...hehe..its oke..

Teknik Menulis Opini

Yuhuuu...ini teknik menulis opini yang pertama aku buka...langsung aja di lahap ya

Sumber : https://flpkita.wordpress.com/forum-belajar-bersama-2/teknik-menulis-opini/


                    Teknik Menulis Opini

Teknik dan Trik Menulis Opini
Ridwan Arifin[1]

Seringkali bagi sebagian orang menulis adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Padahal kalau kita cermati, kita selalu menjadi penulis, tumbuh dan besar melalui literasi–yang salah satunya juga menulis, tapi mengapa kita begitu sulit untuk menulis. Satu hal yang penulis temui dalam banyak kasus adalah, kita sering menggap kita tidak mempunyai kemampuan yang bagus untuk menulis, atau kita tidak mendapatkan ide untuk dituangkan dalam tulisan. Percaya atau tidak, hal tersebut seringkali kita temui begitu juga yang penulis alami dulu.
Kita tentunya memahami dan sepakat bahwa kemampuan didapat dari kebiasaan yang dilakukan secara kontinyu. Hukum alam bahwa semakin sering pisau dipakai, semakin sering diasah, maka akan semakin tajam. Begitupula dengan kemapuan kita untuk menulis. Dan percaya atau tidak, ketika kita berhasil menciptakan sebuah karya tulisan dan orang mengapresiasi karya kita tersebut akan timbul rasa kepuasan tersendiri dan pada akhirnya kita akan kecanduan, penulis menyebutnya dengan adiktif.
Nah, kali ini penulis berusaha untuk mencoba meringkas dan membuat tulisan mengenai teknik dan trik menulis opini yang dirangkum dari berbagai sumber. Tulisan opini menjadi penting, sebab bagaimana kita menyampaikan pendapat kita atas suatu masalah sekaligus kita melakukan persuasif pada orang lain.
Mengenal Opini dan Triknya
Opini adalah salah satu kolom khusus dari surat kabar yang sengaja disediakan pihak redaksi untuk khalayak umum atau penulis dari luar redaksi. Kita sering melihat rubrik opini ini hampir di setiap koran, termasuk juga koran kampus. Dalam hal ini, nampaknya penulis diberikan kebebasan untuk mengalisa problematika yang tengah terjadi (aktual) dengan berbagai sudut pandang.
Beda opini dengan artikel ilmiah populer adalah, hemat penulis, opini lebih subjektif dengan analisa dari sudut pandang penulis (kolumnis) saja. Sedangkan artikel ilmiah populer lebih banyak menggunakan dukungan data dan biasanya tulisannya lebih panjang. Opini dalam beberapa surat kabar juga sering dinamai gagasan ataupun wacana–karena semata objektifitas kolumnis semata.
Lantas, bagaimana kita memulai menuliskan opini? Ada beberapa teknik dan strategi menuliskan opini yang baik. Menurut Najib (2009)[2] secara garis besar, anatomi (bagian sentral) opini (artikel) terdiri atas: pembukaan (pendahuluan), isi (tubuh), dan penutup (simpulan). Najib kemudian merujuk pendapat Markus G. Subiyakto dalam buku berjudul ”Kiat Menulis Artikel” sempat menyodorkan 8 parameter yang bisa dijadikan pegangan pokok bagi para kolumnis, yakni:
  1. Topik tulisan Anda, apa?
  2. Bentuk tulisan yang Anda inginkan, macam apa?
  3. Masalah-masalah yang sudah diketahui pembaca, apa?
  4. Informasi baru apa yang ditulis dan bisakah dijelaskan mengapa itu terjadi?
  5. Pancing perhatian pembaca dengan kalimat yangmenarik.
  6. Tulis dengan gaya yang hidup, pilih kata-kata populer, pilih kata kerja yang menunjukan kesan gerak serta buat kalimat yang efektif.
  7. Buat alur pembicaraan/pembahasan yangmengalir dalam tulisan itu melalui pergantian alinea peralinea.
  8. Pilih kata penghubung yang menarik antaralinea.
Sementara itu wartawan kawakan sekaliber Rosihan Anwar dalam bukunya berjudul: “Bahasa Jurnalistik” (1984: 13) pernah memberikan patokan standar dalam menulis karya jurnalistik,yaitu harus mematuhi aturan pokok di bawah ini:
  1. Gunakan KALIMAT PENDEK.
  2. Gunakan bahasa yang MUDAH DIPAHAMI.
  3. Gunakan BAHASA SEDERHANA dan jelas pengutaraannya.
  4. Gunakan bahasa TANPA kalimat majemuk.
  5. Gunakan bahasa BERKALIMAT AKTIF, bukan pasif.
  6. Gunakan BAHASA KUAT dan padat.
  7. Gunakan bahasa POSITIF bukan NEGATIF.
Lebih jauh Najib menjelaskan bahwa khusus bagian akhir naskah artikel, umumnya para penulis artikel mencantumkan identitas penulis beserta gelar (by name) dan profesi yang tengah disandang.
Kemudian Ashadi Siregar dalam buku bertajuk “Menjadi Penulis di Media Massa” (1993; 28) mengungkapkan, untuk menilai layak tidaknya sebuah artikel dimuat; setiap redaktur koran memperhatikan faktor AKTUAL-itas ini.
Daya tarik sebuah opini—salah satu pusatnya—terletak pada sajian informasi terbaru yang diwacanakan penulis. Semakin baru informasi (fresh and hot information) yang ditampilkan, umumnya jarang pula penulis yang mengupas tentang tema itu. Berdasarkan analisis JURNALI$TIK, jenis tulisan macam inilah yang “DIRINDUKAN” pihak redaksi koran-koran ternama.
Koran harian dan majalah yang beredar di Tanah Air lebih dari seratus buah. Koran-koran&majalah itu galibnya menyediakan RUBRIK OPINI bagi penulis luar seperti kolumnis tersebut.
Mencoba Peruntungan, Harus Punya Nyali!
Kita sering kali melihat rubrik opini dalam banyak media massa nasional maupun lokal diisi oleh orang-orang yang telah memiliki nama, entah politikus, pakar, praktisi, ataupun lainnya. Lantas bagaimana untuk kita pemula yang baru memulai menulis opini. Berikut penulis berikan beberapa rekomendasi saran berdasarkan pengalaman penulis.
  1. Jika Anda mahasiswa yang baru saja memulai menulis, maka cobalah masukan tulisan Anda ke media kampus. Paling tidak kita bisa melihat dan mengukur sejauh mana kualitas tulisan kita untuk dibaca oleh sivitas akademika.[3]
  2. Baik menulis di media kampus maupun media massa lokal-nasional, kenali jenis media Anda. Bagaimana kebijakan redaksi, apa orientasi politik (meskipun media massa tidak berhubungan dengan politik tapi coba tengok pemilik media tersebut).
  3. Jangan pernah berhenti untuk mencoba menulis. Ingat semakin pisau diasah akan semakin tajam, begitupula dengan menulis, dan ingat pula ide gagasan akan muncul dengan sendirinya ketika kita ‘memaksakan diri’ untuk menulis.

yeyy....nulis... tugas menantang dari KP KAMMI KALTIM

Assalamualaikum mublog, kita ketemu lagi di desember, hehe...bulan kemaren cuma sekali aja posting di kamu,,, kangeeeennn rasanya... uwelll..uwelll..hehe.. semoga bulan desember ini Allah kasih banyak kebaikan buat kita semua ya..aamiin..

Sebelumnya..aku mau kasih kabar gembira buatmu mublog,,apa kabar gembira itu....,,hehehe...kabar gembira itu adalaaaah...bulan ini aku bakal lebih intens buat ketemuan sama kamu,, buat oret oret di kamu,, buat posting tulisan di kamu...
Kamu senengkan mublog.....?sama aku jugak...,

Plis don slip en don boring  :-)
Asli...syok parah tingkat kecamatan, (alay) pas liat jadwal nulis dari KP KAMMI KALTIM,,, its amazing.... asliiiii,,kerennn pake banget...T_T
Pas aku liat.... whaaaaattt... my name... ohhh..no....secara aku bukanlah sastrawan kawakan,,(emang untuk jd penulis kudu harus jd sastrawan?  Engak keles)
Akuuu mah apa atuhh..., ???
Hanyalah manusia biasa yg  belum bisa nulis opini.. underline...caps lock,,BELUM BISA...itu sekarang...but di waktu yang akan datang, aku PASTI BISA..... ganbarimas!!!

Mublog,,plis...maukah kau jadi patnerku buat latihan mengasah keterampilanku dalam hal menulis..(lebay :-))

So mublog,,aku musti bikin gawean baru untuk menjadi bisa..yg pasti,,musti sering latihan..gawean itu..
Pertama,aku musti melahap news2 yg bertebaran,,kedua, aku musti banyak cari tw cara nulis opini, ketiga, aku musti lebihhhh banyak baca buku, supaya bisa kasih analisa, en de las...akuuuu musti latihannnnn....paling enggak 3 hari sekali atoo nih ya sehari sekaliiii...


Ar yuu rediiii mubloggg!!!
Untuk saat ini sekian dan terima kasih
Oh ya buat Departemen Kebijakan Publik KAMMI KALTIM,,tengkyu so mach...udh kasih tugas nulissss....oooooooo saya senang sekali,,,,sambil remek kertas...T_T....hikss..hiks

Minggu, 23 Agustus 2015

Usia 15 Tahun Berhubungan Intim...WHATTTTT????,,syremmm


Gaya berpacaran remaja di Balikpapan sudah kelewat “merdeka”. Tak hanya berpegangan tangan, dari survei yang dilakukan Tim Riset, Badan Penelitian dan Pengembangan (Bandiklat) Kaltim Post,  usia remaja memadu kasih sudah semakin belia. Menggunakan metode two-stage cluster sampling, 16 persen dari total responden mengaku, saat berusia sembilan tahun, atau masih SD, adalah pertama kali berpegangan tangan dengan kekasih. Responden lain, pada usia 15 tahun sudah berhubungan badan.
MENDALAMI gaya berpacaran remaja di Balikpapan yang semakin mengkhawatirkan, dan cenderung menjadi hal negatif yang “biasa”, Kaltim Post terjun langsung melakukan riset. Dengan metodologi ilmiah, media ini menyurvei sejumlah remaja di Kota Beriman. Koordinator Tim Riset Kaltim Post, Erizal Respatti, menjelaskan bahwa timnya melakukan penelitian terhadap remaja berusia 15–20 tahun. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dalam dua tahap. Yakni, mengambil sampel secara acak dari kerangka sampel pemilihan tahap pertama. Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah blok sensus Balikpapan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian, mengambil sampel secara acak dari kerangka sampel pemilihan tahap kedua. Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar kartu keluarga (KK) yang memiliki anak remaja berusia 15–20 tahun.
Hasilnya, sebanyak 83 persen dari total responden mengaku pernah berpacaran. Mirisnya, kata dia, berdasarkan gaya berpacaran remaja Balikpapan, sebanyak 33 persen mengaku sudah berciuman ketika baru berusia 15 tahun. Kemudian, pertama kali berhubungan intim, meraba daerah sensitif dan berciuman dilakukan ketika berusia 15 tahun (lihat grafis).

“Dari hasil survei, diketahui bahwa usia berpacaran cenderung semakin muda. Tak hanya itu, yang lebih mengkhawatirkan, beberapa remaja mengaku pernah melakukan hubungan intim ketika berpacaran. Itu ada yang melakukan pertama kali saat berusia 15 tahun,” sebut Erizal. Meski survei tersebut belum menggambarkan kondisi remaja Balikpapan secara keseluruhan, dia menyebut, temuan tersebut menjadi peringatan dini. “Perilaku tak wajar yang dilakukan beberapa remaja akan memberikan dampak buruk bagi masa depan mereka. Peran orangtua sangat mutlak diperlukan,” katanya.
TAK WAJAR
Rido Tri Putra, siswa SMA 1 Balikpapan, kepada media mengatakan, usia bukanlah alasan melarang berpacaran. Asal, tutur dia, gaya pacaran harus sehat. Pacaran sehat adalah saling mendukung dalam berbagai hal dan sebagai teman mengisi waktu, misalnya, jalan-jalan. “Kalau pacaran umur 15–20 tahun terus peluk-pelukan, mesra-mesraan, menurutku enggak wajar. Tahu lah anak muda nafsunya bagaimana, sekali dapat tangan penginnya lebih. Pengin pegang pipi,” katanya polos. Rido mengakui, media sosial adalah faktor gaya berpacaran saat ini. “Memang lagi tren sepertinya. Kayak foto mesra diumbar dan di-upload ke media sosial,” ucapnya.

Pendapat lain dikatakan oleh Reta Destia. Siswi SMA Kartika Balikpapan kelas XII itu mengungkapkan, “Menjurus ke seks itu sangat tidak wajar. Tapi, karena sepertinya sudah menjadi budaya orang pacaran sekarang jadi kayaknya itu hal biasa. Tapi, ya, bergantung sama orangnya juga. Seperti pendidikan dan agamanya seperti apa.”

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Balikpapan Muhaimin mengaku terkejut mengetahui hasil riset tersebut. Walau demikian, dia tak menampik data itu adalah potret pergaulan remaja saat ini yang melampaui batas. “Fenomena ini terjadi karena ada sebabnya,” ucapnya. Kata dia, fasilitas gadget yang diberikan orangtua terhadap anak adalah salah satunya. Ketika telepon pintar itu di tangan, seluruh dunia ada di genggaman. Anak bebas berselancar hingga ke situs terlarang yang tak sesuai umur.

“Pemberian fasilitas tidak diikuti dengan pengawasan. Itu jelas memengaruhi pola hidup dan bergaul mereka. Fenomena tersebut memang terjadi, tidak hanya di Balikpapan, tapi juga di daerah lain,” katanya. Menurut dia, untuk menekan menjamurnya perilaku tak wajar remaja itu, ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Meski terbilang klasik, dia mengatakan, pendidikan karakter masih menjadi tumpuan. Jika kemudian muncul gaya berpacaran yang ekstrem, bukan metodenya yang salah, tapi efektivitasnya. Itulah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi guru di sekolah dan orangtua.

“Guru dan orangtua memiliki tanggung jawab yang sama. Kalau di sekolah, anak menjadi tanggung jawab pihak sekolah. Tapi, di rumah, anak menjadi tanggung jawab orangtua terhadap etika dan pergaulan anak,” sebutnya.

Soal regulasi, pria yang baru menjabat sebagai Kadisdik Balikpapan pada Mei itu menyebut, pemkot sudah melakukan pencegahan jauh hari sebelumnya. Sebut saja Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 35 Tahun 2013 tentang Jam Belajar Masyarakat (JBM). Perwali itu mengharuskan siswa mulai pukul 18.00 hingga pukul 21.00 Wita, belajar di rumah. Kemudian, sekolah juga membuat larangan membawa handphone (HP) yang memiliki fitur kamera bagi siswa SD hingga SMP. Karena itu, dia meminta, pemkot jangan disudutkan jika kemudian terjadi aktivitas menyimpang anak. Sebelum aturan dievaluasi, peran orangtua juga perlu dipertanyakan dalam melakukan pengawasan.

“Perwali saja jika tidak cukup jika orangtua tidak membantu. Anak adalah tanggung jawab bersama,” katanya. Berangkat dari temuan ini, Muhaimin mengatakan, menjadi peringatan pemerintah, guru, dan orangtua. “Tentunya peraturan akan kami tinjau kembali untuk mencari regulasi yang tepat. Tapi, kami juga minta kepedulian orangtua,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan keluarga Berencana (BPMP2KB) Balikpapan Sri Wahyuningsih mengemukakan, tak ada cara ampuh lagi selain kepedulian orangtua untuk meminimalisasi gaya pacaran remaja yang kelewat batas. “Ini membuat saya miris, juga sebagai orangtua,” katanya. Suka tidak suka, kata dia, tak ada cara yang lebih manjur selain introspeksi diri. Apakah sudah bekerja sesuai tanggung jawab.

“Ya, tak ada cara lain, kembali ke pendidikan karakter dan agama. Itu bahasa langit yang sering dikatakan tapi cara itulah yang ampuh jika sungguh-sungguh,” ucapnya. Pemkot, sambung dia, sudah melakukan yang seharusnya dilakukan. Tinggal pengawasan dan kerja sama yang perlu dipertanyakan. “Orangtua harus masuk ke dunia anak, agar tahu. Bukan menjauhi,” imbuhnya. (riz/far/k8)
(Dari Web. Kaltim Post tanggal 20 Agustus 2015)


Assalamualaikum,,
sooooob,,,,sis en bro yang berbahagia.Aamiin...eh,,udh pada baca berita di atas belom,,???ehhhh,,jangan langsung pergii duluuu woii,,please jangan ilfill pas denger kata (Be-rii-ta)...coz tuhh berita menentukan nasip kita....aku dan kamu..(dalam membangun bangsa ini)tsahhh Biar g rempong aku udah kopiin tuh di atas beritanya,,silahkan pilih,mau kopi luwak,white kopi,ato kopi murni...#obey seriuuuus...
Maap,,,hee(garuk garuk kepala sambil nyengir gaje) copy yes maksutnya..hehehe,..baca yes..kudu,musti,wajib...pake qolqolah..#apasih lupakan... 
Udah baca? Klo belum sok atuh baca dulu...
Tik..tok..tik..tok...tok....tiikkk..tok...
(Setia nunggu kamu baca)
Tik..tok..tik..tok...
15 menit kemudian
(ZzzzzZzz)....ZzzzzzzZzz
Alhamdulillahi ahyana badama amatana waihaihinnusur...
Ehhh...apaa???
OOHohh...iyaaa...maap pemirsah ampe ketiduran jadinya...Astagfirullah...
Hehe..maap yes..
Jadi gimana nih sob,,it' s fakta...realitaa...ohhhh...nooo....sobb seriusan dehh tuh servei,,bikin kita jadii,,terngaga....( ekspresiiiku  saat baca whatttt???? Apaaahhh???? ) lebaymodeon) dulu nii dulu ya ,,aku kan kelahiran taon 91,numpang curcol dulu ya sob,,he.. nah klo diitung-itung sekarang umurku 17 tahun... tetiba ......#cut..cut..

Lohhh kok di cut... hehe...pada protes yes,,,hehe...iya..sebenernya aku cuma ngetes kalian aja sob..hehe...now ' i'am 23 year old...i'm old... dah tua...#apasihhh
Lanjuuut..
Alhamdulilah,,udh ngerasain sd ampe kuliah,,dan dari kecil aku udh tau yg namanya pacar..#ngeriii..hehe..iya..pacar itu yg bisa warnain kuku itu lohh..jadi warna orange,,kebetulan di samping rumahku ada pohon pacar,,terus dulu aku suka banget main masak-masakan bareng ama temenku,,,, nahh,,ada satu tumbuhan yg aku juga g tau nama tumbuhan itu apa,,yg jelas tumbuhan itu punya buah kecil didalemnya banyak biji-biji ,,,tumbuhnya pendek doang  ,yah kurang lebih setengah meter lah..nahh daunnya itu juga bisa dibikin pacar pacar gitu.. buat di taruh dikuku.. tapi seriuss,,sekarang aku males bgt pake gituan..,,kayak ngerasa bikin tangan jadi kotor gitu..hehe..terus nama kegiatan bwt warnain kuku dengan daun pacar itu namanya pacaran,, bahkan kadang pake spidol warna,,haha..pengalaman pribadi nih sob...a..ha haa..,,dari situ istilah pacaran pertama kali yg aku kenal..end... waktu bergulir...gak kerasa aku sudah SD kelas 4..daaannn istilah pacaran yg selama ini aku tau jadi nambah,,ternyata pacaran itu punya arti dua,petama aktifitas warnain kuku, atau kedua lagi berduaan dengen temen cowok sambil senyum -senyum g jjelas.intinya itu..meskipun rada kurang faham tapi itu yg aku tau dari temen-temen,,hehe tapi sih,sebenernya aku sendiri juga masih rada bingung gitu ya,,,arti dari kata pacaran itu apa,,siapa yg ciptain tuh istilah sooo,,aku searching ke kayi google dan nemu KBBI web,terus aku cari deh istilah kata pacar nah ini hasilnya
pacar 1/pa·car / n teman lawan jenis yg tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih;

berpacaran/ber·pa·car·an/ v bercintaan; berkasih-kasihan: kedua remaja itu sudah ~ sejak mereka duduk di kelas tiga sekolah menengah tingkat atas;

memacari/me·ma·cari/ v menjadikan sbg pacar; mengencani: sudah lama ia ~ gadis itu;
pacaran/pa·car·an/ v cak berpacarana
Eh sob,,kalau kita liat dari arti kata pacar di web KBBI, pacar..(pe-a-ce-a-er)pacar... temen lawan jenis yg mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih dan kekasih.. berarti..bokap kita,,kakak atau ade kita,,om,,engkong,pade semuanya yg lawan jenis dan sayang ama kita adalah pacar kita..hehe...emang sihh disitu ditulis kata (temen) dan semua yang aku sebutin itu juga bisa jadi temen lohh,,bahkan setia.banget lagi...disitu kan g di perjelas apa hubungan darah/ g ... so intinya yg jadi temen lawan jenis kita..itu pengerian pertama yes. Yang kedua kalau emang pacar itu adalah temen lawan jenis,,yg bener bener bukan sedarah ama kita nih sob, yg punya hubungan berdasarkan cinta kasih......
Nahh disini ini,,sob tau cara ngukurnya ginama ?cara tau kalau temen lawan jenis kita yang nyandang jadi pacar adalah orang yang cinta ama kita, apa ada alat ukur cinta? Sebernya apa sih itu cinta,?menurut sob apa?? Emm..aku boleh jadi orang yg puitis bentar g? Hehe..ini sih sebenernya aku ngutip dari buku serial cinta...didalam buku itu disebutin kalau cinta itu ditakdirkan jadi kata tanpa benda, tak terlihat hanya terasa tapi dasyat,,,wiiihhh kece banget tuh kata-katanya..sekali.lagi ya........cinta...adalah .....kata...tanpa...benda...tak..terlihat..hanya...terasa...tapi..dasyat..
Cinta menciptakan perbaikan watak, dan penghalusan jiwa. Cinta memanusiakan manusia dengan etika kemanusiaan yang tinggi,,kata kayi Quddamah cinta mengubah pengecut menjadi pemberani, mengubah yg pelit jadi dermawan,yang malas jadi rajin,yang pesimis jadi optimis,yang kasar jadi lembut. Cinta adalah kekuatan perubahan yang dasyat. Hakikat cinta adalah memberi dan berbagi, cinta adalah kata yg mewakili seperangkat kepribadian yang utuh gagasan ,emosi, dan tindakan, jadi cinta adalah totalitas disana ada gagasan,emosi dan tindakan bergabung jadi satu kesatuan yang utuh dan bekerja secara bersama-sama bagi kebaikan orang yang kita cintai. Cinta dan kepribadian adalah dua kata yang tumbuh dan sejajar, mereka yang ingin menjadi pencinta sejati harus lebih dulu membenahi dan mengembangkan kepribadiannya,seorang pencinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka, yaitu memberi..yang membedakan para pencinta sejati dengan para pencinta palsu,kalau kamu mencintai seseorang dengan tulus ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu adalah apa yang kamu berikan kepada orang yng kamu cintai untuk membuat kehidupan orang yang kamu cintai menjadi lebih baik, artinya kamu bisa mengukur apakah orang yg mencintai kamu adalah seorang pencinta sejati.yang tulus bisa dilihat dari apakah yang dia berikan untukmu men jadikan dirimu lebih baik.sob..
Pemberian pertama seorang Pencinta sejati adalah perhatian,mereka adalah pemerhati yang serius yang memperhatikan orang yang mereka cintai secara intens dan meyeluruh,pencinta sejati lebih suka mendengar dari pada didengar.Pekerjaan kedua bagi seorang Pencinta sejati setelah memperhatikan adalah penumbuhan,maksutnya adalah orang yang bener-bener cinta ama kamu adalah orang yang menginspirasi kamu untuk meraih kehidupan yg terbaik dalam hidupmu.
Nah itu sob,,secuil kutipan yang aku kutip dari buku serial.cinta,,okeh... sekarang coba masing - masing kita coba cerna.terus renungin deh,,, buat sob yang sekarang punya gebetan alias do'i alias pacar,,
Apakah orang yang sekarang jadi pacar kita itu orang yang sayang dan cinta sama kita?
Coba ingat lagi kutipan yg aku tulis di atas,  
"Cinta menciptakan perbaikan watak, dan penghalusan jiwa. Cinta memanusiakan manusia dengan etika kemanusiaan yang tinggi,,kata kayi Quddamah cinta mengubah pengecut menjadi pemberani, mengubah yg pelit jadi dermawan,yang malas jadi rajin,yang pesimis jadi optimis,yang kasar jadi lembut. Cinta adalah kekuatan perubahan yang dasyat. "
Nahh,, coba deh tanya dalam diri kita sob apakah yang selama ini jadi  pacar kita itu adalah orang yang udah bisa bikin kita jadi sosok yang lebih baik ,baik dalam segala hal, baik dalam sholat, baik sama ortu,ama guru,pejaran sekolah cita -cita masa depan ,temen, ama hewan ama tumbuhan,,semua mua deh pokoknya...
Gimana sob jawaba kamu,,? Memuaskan? Apa dengan berpacaran ama dia kamu skrng jadi lebih baik lagi, sama aja, atau lebih parahnya kamu sekarang jadi lebih buruk?,,sholat jadi bolong-bolong,,syukur - syukur sehari ada sholat sekali,,g kebayang kalau gak g ada sholat sama sekali,sama ortu sekarang suka bo' ong ijin keluar buat belajar kelompok, padahal lagi berduaan sama di doi,,berkali - kali minta uang jajan ke ortu buat beli pernak pernik supaya keliatan lebih kece di depan pacar, padahal itu pake uang ortu, iya deh klo ortumu pengusaha,, gampang cari uang,,kalau ortumu tukang bangunan gimana coba sob...g kebayang deh,,keringat hasil kerja keras ortu habis buat mempercantik dan memperganteng diri,,pake acara ngebentak lagi pas mintanya.... sakiiiiit.... sakiiit hati nyokap... bokap....gimana enggak sob,,lah kita kan penerus mereka.....gitu bilang sayang ,,gitu bilang cinta #itumahgombal
Next,alias selanjutnya,,apa pacar yang kamu punya memperlakukan kamu dengan sopan santun,penuh tatakrama, atauuu perlakukan kamubsebagai orang yang g punya harga diri ,kalau kamu cewek kamu mau di pegang-pengang, kalo kamu cowok,,kamu juga bisa jadi cowok yg g punya harga diri dengan pegang2 cewek yg belum sah jadi istri kamu....kalau aku sih sob...siapa elu berani pegang pengan, siapa elu berani megang...#itumahnafsubukancinta
Gimana sob, sejauh ini,,yakin kamu sekarang udah berubah jadi lebih baik karna ada dia,,???#janganmaudigombal
#janganmaujaditukanggombal
Lanjut ya sob....masih semangat kan... ayooo lahh,,semangatt...atau mau refresing dulu..boleh...boleh...yuk kita refresing...sekarang pejemin mata..sambil tarik nafas dalam dalam dan hembuskan sebanyak 3 kali...bayangin sob lagi ada di pantai berpasir putih,,sangat tenang,,,sangat rileks,,anginnya sepoi...sepoi... di bawah payung pantai sob menikmati nikmatnya es kelapa sambil.duduk.di kursi lipat,sesekali terdengar suara burung camar , debuaran ombak....sangat rilek...pantainya sepi..sehingga sob sangat nyaman di sama,,, sangat menikmati...benar -benar mantap.....dan dari kejauhan. Terlihat perahu  sob kemudian berdiri dan mencoba untuk mendekati bibir pantai,,bahkan seteng ah badan sdh terendam air...perahu itu kini makin jelas terlihat...didalamnya terdapat dua oranh,satu laki-laki dan satunua lagi perempuan...mereka melambaikan tangan mereka...sob jadi penasaran...siapa dua orang yang melampaikan tangan itu... perahu itu kemudian mendekat, dan sekarang semakin terlihat jelas.....mereka adalah orang tua kamu,,,,,yg sudah lama tak bertemu denganmu sudah lama tak memelukmu..mereka menghampirimu....tersenyum padamu,,memelukmu dan memegang pundakmu.... nak...siapapun ibu dan bapak saat ini, dan bagaimanapun kamu saat ini kami sayang padamu....kami cinta padamu... kami ingin engkau menjadi orang yang bisa lebih baik dari kami...kamu adalah harapan kami di akhirat nak....dan ........BERSAMBUNG
lanjut besok ya Sob skrng saatnya istirahat

Senin, 17 Agustus 2015

Indonesiaku...Merdekalah Engkau dengan Sebenar-benarnya Merdeka

Bingung mau nulis apa???,ada yang punya ide???,,emmm sebenarnya si ide lagi seliweran  di depan,,tinggal nunggu di panggil,terus di tangkep,,eh,,kok malah jadi kayak lagu cicak..cicak dididing sih...#HalahApaSihLupakan,lanjuuuttt,,,abaikan pemelihan kosa kata yang aku piliih,jangan koreksi EYD yg aku pake,,soalnya,aku pake kata gado2 dengan gula yang gak terlalu banyak tambah cabe biar pedesan dikit,,jangan tanya berapa nilai pelajaran bahasa indonesia ku di sekolah...apalagi sampe nanya nama penerbiat buku pelajaran bahasia Indonesia,,atau bahkan sampe tanya,,suhu yang telah mengajariku...#kegeeran okehhh...#Lanjut
ahaaa....voila...sepertinya aku milih si "dia " deh...kemerdekaan...come here please...yahhh,,mau mulai dari mana,,bingung lagi,,,capeedehh...#SERIUS...okehh kakak,,ga kerasa ya, sekarang negara kita yang tercinta ini udah menginjak usia ke 70..yeeee....Merdeka!!!!,emm kalo di sama-samain ama usia manusia, umur 70 tahun udah masuk usia embah-embah, nih,,embah kakungku sekarang usianya yahhh,,beti2 lah dengan usia Indonesia sekarang,, tapi, Indonesia kan bukan manusia yakk..hehe...ngarepnya sihhh dengan usia yang jaraknya udah lumayan jauuuuh dari tanggal dan tahun lahirnya,, bikin indonesia jadi  jaya..kece badai,,merdeka,,ehh,,btw, Indonesia sekarang udah bener2 merdeka belom yahh??? Kalo menurut kamuuu gmn kakak???
Emmm,
Tambang emas di papua,,inget...dan catett..PAPUA...Pe Apa PeUpu A,,,papuaaaa...ciehhh it's indonesia.... emasss mamen.....goldd...eh.. kakak tau gak klo tambang emas di indonesia masuk ke dalam salah satu penghasil emas terbesar didunia lohhh
Nohhh
,yuhu..coz emas salah satu hasil sumber daya alam yang g bisa di perbaharuii...tapiihhh sapa coba yg kelola tuhh tambang emas terbesar di negri kita yng tercinta ini pemirsahhhhh,,lebihhh kerassss....lagiii...gak denger....,,,kakak benar,,,,,
BERSAMBUUUUUNGG

Selasa, 19 Mei 2015

harapan

pernah bertemu pada sebuah waktu dimana, saat itu muncul perasaan untuk menyerah atas apa yg sudah menjadi keputusan di hati,,,saat itu mungkin rasa keputusasaan memenangkan dirimu,,Ahh...sebenarnya kamu sendiri telah mampu menumbangkan rasa yang harusnya tak mampir dihati,,,coba kau hancurkan keputusasaan dengan palu harapan,,...jangan....jangan...pernah kehilangan harapan dalam hidupmu...nikmati saja semua prosesnya....nikmati saja,,,mungkin pahit,perih,sakit,,tapi percayalah,bahwa ada waktunya semua derita akan terbayarkan,,jika saat ini  kau jauh dari-Nya...mendekatlah sayang...mendekatlah...curahkan semua perasaanmu....asamu...kepada-Nya...karena, Dialah pemilik kerajaan langit dan bumi.mintalah kepadanya...dalam setiap doa-doamu...bangunlah di sepertiga malam...,,basahi bibirmu dengan lantunan surat-surat cinta-Nya...jaga dirimu untuk senantiasa mengingatnya...kapanpun...berjanjilah kepada dirimu bahwa  esok engkau harus lebih baik dari hari ini,,, hilangkan rasa putus asamu...percayalah pada dirimu sendiri..kejarkah asamu...meski saat ini ia masih menggantung dilangit yang tinggi...gapailah ia dengan doa-ikhtiar dan tawaqalmu secara bersamaan.... 

Rabu, 01 April 2015

Bintang Engkau tinggi sekali

hei bintang, mengapa engkau sangat tinggi ,tinggi sekali aku sangat susah menggapaimu tapi tak apa , aku yakin dengan langkah kecilku suatu hari nanti aku bisa menggapaimu , mungkin aku akan istirahat sejenak hanya sejenak tak lama tapi aku akan kembali berjuang untuk menggapaimu menjadikanmu menjadi salah satu sarana bagiku untuk menggapai surga Nya yang tertinggi ya aku sangat yakin. keyakinkan ku begitu besar sama besarnya bahwa kita akan kembali kepada-Nya ...bukan kah Allah mengatakan bahwa Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubahnya ....semangat,,, mari menggapai bintang itu menjadi jembatan kita meraih surga Nya amin
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
www.maratulmutiah.blogspot.com
HAiiiiiii