Jumat, 11 Desember 2015

Aku dan latihan menulis

Belakangan, semenjak namaku masuk dalam jadwal menulis opini dari KP KAMMI KALTIM, aku tergerak mencoba kembali mengajak lebih sering jari jemariku menari-nari sesuka hati di atas keyboard smartphoneku. Menyentuh huruf demi huruf agar terangkai sebuah kata, susah pada mulanya, karena sebenarnya aku tidak terbiasa menulis dengan bahasa yang formal dan baku, meskipun saat SMA aku pernah bergabung di FLP (Forum Lingkar Pena ) Bontang. Tapi aku akan terus mencoba dan berlatih. Menemukan kata yang tepat agar kemudian tersusun sebuah tulisan yang bermanfaat.
Menulis,.. mendengar kata itu rasanya seperti sebuah tantangan yang tiada akhir, karena berpatokan bahwa tulisan  yang kita tulis untuk di ikutsertakan dalam sebuah perlombaan menulis,ataukah, sebuah tulisan yang harus mendapat sanjungan, seharunya untuk memulai..kita butuh lepas, bebas dan mengalir saja, tak perlu risau dengan penilaian orang lain..biar saja kita bersama waktu dan tulisan - tulisan kita menjadi bagian dari proses belajar menulis, asalkan yang perlu di catat, bahwa tulisan yang kita buat haruslah bisa kita pertanggungjawaban. Aku jadi ingat saat aku masih kecil, ada sebuah mainan yang sering aku mainkan. Mainan itu terbuat dari kayu berbagai bentuk dan ukuran. Aku menyebutnya dengan "balok-balokan" jika aku ingin membuat sebuah istana, aku akan memilih balok - balok yang cocok untuk di susun dan di pandang sehingga terbangunlah sebuah istana, begitu juga saat aku ingin membangun rumah,kandang, dsbt. Menulis kurasa juga hampir sama seperti aktivitas bermain balok - balokan, tulisan seperti apa yang ingin di buat, apa tujuan tulisan itu dibuat, apa kata-kata yang cocok untuk dirangkai agar ia terlihat seperti "bangunan" yang kita inginkan. Tak perlu bingung apa yang akan menjadi bahan tulisanmu, kamu hanya perlu membuka telinga, mata dan hatimu lebih lebar,luas , dan dalam. Dan bahan tulisanmu seketika muncul dengan sendirinya. Dan yang tidak kalah penting adalah, bangun persepsi dalam dirimu bahwa kamu juga memiliki bakat menulis, kamu bisa menulis dan menulis itu mudah. Lebih baik menjadi seorang yang tak punya bakat menulis, tapi tekun mengasah kemampuannya, dibandingkan seorang penulis handal berbakat yang tak tekun.
Semangat berlatih!!!
Mari kita berkondribusi untuk perubahan yang lebih baik melalui kata-kata

#selfremender
#menyemangatidirisendiri
#mariberlatih
#janganputusasa
#kamupastibisa
#semangat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
www.maratulmutiah.blogspot.com
HAiiiiiii