“Menikah, sepertinya indah dan penuh bunga-bunga harapan. Memulai hidup berdua dengan seorang yang (akan) kita cintai sepenuh hati. Membingkai ibadah dalam sebuah rumah tangga, ah… betapa keindahan yang tidak bisa diungkap dengan kata-kata. Siapapun akan segera membayangkan kebahagaian begitu berfikiran tentang pernikahan dan rumah tangga, demikian pula saya.
Tetapi menikah juga menyifatkan kekhawatiran, mungkinkah ada seseorang
yang tepat bagi saya. Bukan hanya tepat dalam pandangan fizik dan
duniawi, tetapi tepat dalam semangat dan cita-cita untuk senantiasa
produktif bagi umat. Meski samar dalam tersembunyi, dalam lubuk hati
tetaplah ada kegelisahan dan pergolakkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar