Sabtu, 08 Februari 2014

Taman Hati



Alhamdulillah banget lo hari ini,, tiba-tiba  taman bunga dihatiku bunganya pada mekar, jadilah hari ini hatiku berbunga-bunga ,,, wajahku sumbirang , sampe ngalah –ngalahin cerahnya sang mentari dipagi ini(lebay>_<), bahkan dihampir sepanjang jalan bibirku menyunggingkan senyumnya yang terindah untung ada kaca penutup helm, klo gak dikirain aku orang aneh yang senyum-semyum sendiri.hari ini  kepingan puzzle  TA ku sedikit-demi sedikit mulai tersusun…Biasa,,, mengawalinya dengan semangat 45,,meskipun awalnya agak males gitu, tapi ini “DEMI”..okelah kalau begitu .lanjut….

 Aku yang sebelumnya belum pernah tau dimana lokasi   SMKN 7 Samarinda, harus nyari.. berbekal informasi sedikit dari beberapa temen,,, ditemani si Umar kuda besiku,, aku mencoba mencari keberadaan sekolah tersebut..kata temanku lewat Jl.Danau Toba, itu aja yang ku inget,, yang lainnya, gampanglah nanti,, tentunya aku mengeluarkan jurus andalan bagi orang yang tak tau jalan” nanya ke orang” hingga akhirnya kebingunganku mulai muncul, dan dari kebingungan itu rem si umar kutarik tepat didepan penjual bensin eceran.. dengan semangat si Ibu penjual bensin langsung bangkit dari duduknya begitu melihat ada motor berhenti didepan dangangan bensinnya.” Seperti para pedangang pada umumnya, berharap motorku yang saat ini berhenti tepat di depan dagangannya menjadi salah satu pembeli, tapi maaf bu aku mau Tanya…bukan beli bensin, kataku dalam hati ,tadi pagi si Kuda besiku sudah kutraktir minum ditempat langgananku..” Ibu Saya Mau Tanya SMKN 7 dimana ya?” “SMK 7? Oh, jalan Aminah Syukur mba belok ke kiri terus ketemu lampu merah lurus aja nanti ketemu lampu merah yang kedua belok ke kanan” kata ibu penjual bensin dengan semangat,,” Makasih Ya BU” aku tau mungkin ibu sedikit kecewa, tapi semoga kebaikan ibu barusan memberikan keberkahan jualan bensin ibu  ya. Setelah mengucapkan terima kasih dan salam aku segera meluncur mengikuti arahan dari ibu penjual bensin.

Gak lama kemudian,,,,setelah aku belok kanan di lampu merah kedua, mataku berbinar-binar… ini dia yang kucari…,rasanya kayak nemu sebongkah emas dan berlian..hehe..,berdebarlah jantungku… ada rasa penasaran,,”gimana sambutan dari pihak sekolah atas perjuanganku dalam menyelesaikan TA ku yang “tercinta “T_T kayaknya terpaksa banget gitu ngucapin tercintanya…>_<
Masuklah aku tentunya bareng di kuda besiku, sempet bingung mau parkir dimana, dan Ahaaa, nemu tempat yang kosong di pojok depan, tapi maksa,, jadilah aku layaknya seorang tukang parkir professional yang harus mengatur-ngatur motorku supaya di kubes(kudabesi) biasa parkir dengan sukses, damai, aman sentosa. 

Deg-degannya masih terus berlangsung sampe aku masuk ke lobby sekolah, menyampaikan maksut dan tujuanku,,, kepada seseoarang, yang saat itu sedang membaca sesuatu,, dengan sangat ramah ia memberikan arahan kepadaku. dengan sedikit arahan melangkahlah kakiku di tempat asing itu,, mana ruang guru??? Mana ruang TU???,,,kenapa pintunya pada tutupan semua,,, oalah ruannya pada ber AC,,,pertanyaan itu terjawab setelah mataku tertuju secara beruntun setelah melihat beberapa AC yang bertengger, jadi si AC itulah yang membuat pintunya tutupan. Dan aku mulai bingung cari ruang yang mau kutuju..ada siswi lewat tuh,, langsung deh ku hampirin buat nanya,,”de’ Ruang Gurunya dimana ya?” ade itu langsung menunjukan, aku lansung lanjut ke pertanyaan ke dua, “ kalo ruang TU di mana? Ia kembali menjawab pertannyaanku yang kedua.setelah mengucapkan terima kasih sampailah aku didepan pintu ruang TU,,Ya  Allah bantulah hamba-Mu ini… rasa deg-degannya semakin menjadi jadi… tanganku jadi dingin…kuketuk pintu yang terdiri dari setengah kaca dan setengah kayu itu., tak lama seorang laki-laki mungkin staf TU disana menghampiriku,  kusampaikan maksut dan tujuanku, dan dengan ramah aku dimintanya untuk masuk kesebuah ruangan yang tidak cukup besar di ruang TU itu,, lagi…kusampaikan maksut dan tujuanku… Subhanaullah Bapak itu wajahnya oriental banget.. mirip seperti orang cina, beliau ramah menyambutku… hatiku bahagia,, aku dimintanya untuk bertemu dengan wakakurikulum, Bapak Choirul Anam,nama itu kayaknya gak asing di telinga sih,,,, kayak nama temen Abiku, tapi setauku temen abiku itu sudah pindah,,Nama Choirul anam kan bukan untuk satu orang aja, itu nama sejuta umat… karena Bapaknya masih ngajar jadilah aku menunggu Beliau sambil duduk, kubaca buku novel yang sudah kubawa. Tak lama kemudian,, Bapak itu datang… Alhamdulillah… Bapak itu ramah^_^ aku kembali bahagia….Insya Allah tgl 15  aku siap menyebar angket…




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
www.maratulmutiah.blogspot.com
HAiiiiiii