Alhamdulillah banget lo hari
ini,, tiba-tiba taman bunga dihatiku
bunganya pada mekar, jadilah hari ini hatiku berbunga-bunga ,,, wajahku
sumbirang , sampe ngalah –ngalahin cerahnya sang mentari dipagi
ini(lebay>_<), bahkan dihampir sepanjang jalan bibirku menyunggingkan
senyumnya yang terindah untung ada kaca penutup helm, klo gak dikirain aku
orang aneh yang senyum-semyum sendiri.hari ini
kepingan puzzle TA ku sedikit-demi
sedikit mulai tersusun…Biasa,,, mengawalinya dengan semangat 45,,meskipun awalnya
agak males gitu, tapi ini “DEMI”..okelah kalau begitu .lanjut….
Aku yang sebelumnya belum pernah tau dimana
lokasi SMKN 7 Samarinda, harus nyari..
berbekal informasi sedikit dari beberapa temen,,, ditemani si Umar kuda
besiku,, aku mencoba mencari keberadaan sekolah tersebut..kata temanku lewat
Jl.Danau Toba, itu aja yang ku inget,, yang lainnya, gampanglah nanti,,
tentunya aku mengeluarkan jurus andalan bagi orang yang tak tau jalan” nanya ke
orang” hingga akhirnya kebingunganku mulai muncul, dan dari kebingungan itu rem
si umar kutarik tepat didepan penjual bensin eceran.. dengan semangat si Ibu
penjual bensin langsung bangkit dari duduknya begitu melihat ada motor berhenti
didepan dangangan bensinnya.” Seperti para pedangang pada umumnya, berharap
motorku yang saat ini berhenti tepat di depan dagangannya menjadi salah satu
pembeli, tapi maaf bu aku mau Tanya…bukan beli bensin, kataku dalam hati ,tadi
pagi si Kuda besiku sudah kutraktir minum ditempat langgananku..” Ibu Saya Mau
Tanya SMKN 7 dimana ya?” “SMK 7? Oh, jalan Aminah Syukur mba belok ke kiri
terus ketemu lampu merah lurus aja nanti ketemu lampu merah yang kedua belok ke
kanan” kata ibu penjual bensin dengan semangat,,” Makasih Ya BU” aku tau
mungkin ibu sedikit kecewa, tapi semoga kebaikan ibu barusan memberikan
keberkahan jualan bensin ibu ya. Setelah
mengucapkan terima kasih dan salam aku segera meluncur mengikuti arahan dari
ibu penjual bensin.
Gak lama kemudian,,,,setelah
aku belok kanan di lampu merah kedua, mataku berbinar-binar… ini dia yang
kucari…,rasanya kayak nemu sebongkah emas dan berlian..hehe..,berdebarlah
jantungku… ada rasa penasaran,,”gimana sambutan dari pihak sekolah atas
perjuanganku dalam menyelesaikan TA ku yang “tercinta “T_T kayaknya terpaksa
banget gitu ngucapin tercintanya…>_<
Masuklah aku tentunya bareng di
kuda besiku, sempet bingung mau parkir dimana, dan Ahaaa, nemu tempat yang
kosong di pojok depan, tapi maksa,, jadilah aku layaknya seorang tukang parkir
professional yang harus mengatur-ngatur motorku supaya di kubes(kudabesi) biasa
parkir dengan sukses, damai, aman sentosa.
Deg-degannya masih terus
berlangsung sampe aku masuk ke lobby sekolah, menyampaikan maksut dan tujuanku,,,
kepada seseoarang, yang saat itu sedang membaca sesuatu,, dengan sangat ramah ia
memberikan arahan kepadaku. dengan sedikit arahan melangkahlah kakiku di tempat
asing itu,, mana ruang guru??? Mana ruang TU???,,,kenapa pintunya pada tutupan
semua,,, oalah ruannya pada ber AC,,,pertanyaan itu terjawab setelah mataku
tertuju secara beruntun setelah melihat beberapa AC yang bertengger, jadi si AC
itulah yang membuat pintunya tutupan. Dan aku mulai bingung cari ruang yang mau
kutuju..ada siswi lewat tuh,, langsung deh ku hampirin buat nanya,,”de’ Ruang
Gurunya dimana ya?” ade itu langsung menunjukan, aku lansung lanjut ke
pertanyaan ke dua, “ kalo ruang TU di mana? Ia kembali menjawab pertannyaanku
yang kedua.setelah mengucapkan terima kasih sampailah aku didepan pintu ruang
TU,,Ya Allah bantulah hamba-Mu ini… rasa
deg-degannya semakin menjadi jadi… tanganku jadi dingin…kuketuk pintu yang
terdiri dari setengah kaca dan setengah kayu itu., tak lama seorang laki-laki
mungkin staf TU disana menghampiriku,
kusampaikan maksut dan tujuanku, dan dengan ramah aku dimintanya untuk
masuk kesebuah ruangan yang tidak cukup besar di ruang TU itu,,
lagi…kusampaikan maksut dan tujuanku… Subhanaullah Bapak itu wajahnya oriental
banget.. mirip seperti orang cina, beliau ramah menyambutku… hatiku bahagia,,
aku dimintanya untuk bertemu dengan wakakurikulum, Bapak Choirul Anam,nama itu
kayaknya gak asing di telinga sih,,,, kayak nama temen Abiku, tapi setauku
temen abiku itu sudah pindah,,Nama Choirul anam kan bukan untuk satu orang aja,
itu nama sejuta umat… karena Bapaknya masih ngajar jadilah aku menunggu Beliau
sambil duduk, kubaca buku novel yang sudah kubawa. Tak lama kemudian,, Bapak
itu datang… Alhamdulillah… Bapak itu ramah^_^ aku kembali bahagia….Insya Allah
tgl 15 aku siap menyebar angket…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar