Manusia diciptakan memiliki hati sehingga bisa mencintai. Namun, pada
saat yang sama, ia juga tak bisa lepas dari hawa nafsu. Hampir mustahil
bagi manusia untuk membebaskan diri sepenuhnya dari hawa nafsu. Oleh
karena itu., Allah s.w.t. melengkapi hati dengan fitrah (potensi untuk
mengenal-Nya) agar manusia tdak dikendalikan hawa nafsu. Dengan fitrah,
selain bisa mengenal allah, manusia dapat menjalankan perintah-Nya, dan
menjauhi larangan-Nya.
Buku ini berbicara tentang cinta sebagai sesuatu yang fitri dalam diri manusia. Cinta tak mungin disembunyikan, tapi harus diungkapkan. Cinta kepada harta tak mungkin dikekang, tetapi mesti diungkapkan melalui usaha dan kerja yang hala. Cinta kepada kekuasaan juga tak mungkin dihilangkan, namun mesti diungkapkan, tetapi harus diungkapkan melalui pernikahan yang halal.
Buku ini menunjukkan bagaimana cara mengungkapkan cinta dan mengendalikan hawa nafsu dengan fitrah sesuai petunjuk-Nya. Sehingga, cinta itu tidak berubah menjadi cinta terlarang, dan akan membawa manusia kepada puncak cinta tertinggi, yaitu cinta Allah dan Rasul-Nya.
Buku ini berbicara tentang cinta sebagai sesuatu yang fitri dalam diri manusia. Cinta tak mungin disembunyikan, tapi harus diungkapkan. Cinta kepada harta tak mungkin dikekang, tetapi mesti diungkapkan melalui usaha dan kerja yang hala. Cinta kepada kekuasaan juga tak mungkin dihilangkan, namun mesti diungkapkan, tetapi harus diungkapkan melalui pernikahan yang halal.
Buku ini menunjukkan bagaimana cara mengungkapkan cinta dan mengendalikan hawa nafsu dengan fitrah sesuai petunjuk-Nya. Sehingga, cinta itu tidak berubah menjadi cinta terlarang, dan akan membawa manusia kepada puncak cinta tertinggi, yaitu cinta Allah dan Rasul-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar