Alexsia Netty, Sosok Guru Tunanetra

Bimbingan Karir

Mar’atul Muti’ah

(0905095063)

Alexsia Netty, Sosok Guru Tunanetra

  

Alexsia Natty , Sosok Guru Tunanetra

“Ibarat keramik yang pecah , maka siswa tunanetra perlu kerja keras ,agar dapat “melihat” potensi diri sendiri,dan terlihat lebih menarik dan bisa bersaing dengan siswa biasa.Itulah sepenggal kalimat motivaasi dari Alexsia Natty,guru sekolah luar biasa pake A ketika berbicara dihadapan murid –muridnya.Cara mengajar dengan sekolah biasa sama hanya saja perbedaanynya yang terkadang sulit karena kekurangan sarana berupa alat peraga khususnya untuk menunjukann gambar atau rumus matematika kepada siswa.Menurut guru berpredikat S2 Universitas Mulawarman Samarinda tersebut ,siswanya memiliki semanngat belajar yang luar biasa , terkadang malah betah berlama – lama belajar melebihi waktu yang di tentukan. Hal ini mungkin dampak motivasi Alexsia sehingga membangun pribadi siswa untuk tetap semangat menggapai impian meski terhalang keterbatasan.”Waktu kecil saya bercita –cita menjadi guru terdorong rasa ingin membantu orang – orang seperti saya agar supaya bisa kelak hidup layak dan menginspirasi”.

Biodata:
Nama: Alexsia Natty

Umur : 35 tahun

Pendidikan:

1.   S1 PGRI Jokjakarta jurusan PPkn

2.   S2 Unmul (PLS)

Prestasi

1.   Meraih 3 mendali emas tolak peluru th.2008

2.   Meraih mendali emas th 2009

3.   Meraih mendali emas tahun 2010

4.   Guru Berprestasi tahuin 2010

Bahan ini saya pilih karena saya rasa cukup sesuai dengan tugas bimbingan karir terkait bibliokonseling, karena sosok ibu Natty yang luar biasa dapat menginspirasi kita betapa, kekurangan yang ada tidak seharunya menjadi sebuah penghalang bagi seseorang untuk terus maju dalam berkarir, danuntuk menentukan sebuah karir kita harus mengenali diri kita terlebih dahulu, karena jika tidak maka kita akan salah langkah dan berakibat pada karir kita.Seperti yang telah di contohkan oleh Ibu Natty , yang memeng dari kecil ingin bercita cita untuk menjadi guru,hingga akhirnya ibu netty berhasil menjadi seorang guru, yang saya baca Ibu Netty menjadikan mengajar sebagai suatu hal penting dalam hidupnya, jadi dalam proses mengajar ia menjadi guru yang profesional di buktikan dengan diraihnya predikat guru berprestasi pada tahun 2010.

Sumber: Kaltim Post ( Senin,25 April 2011)